Jam 2-an siang ini, seseorang (satpam kompleks gue kayaknya) mengantarkan pemberitahuan pemilu, yang di dalamnya terdapat nomor urut DPT orang tua gue. Tunggu! CUMA ORANG TUA GUE?? Berarti gue gak terdatar dong.....Astaga berarti tahun ini gue gak milih -______________-
Di tv-tv juga dilaporkan kalo logistik untuk TPS-TPS belom terpenuhi, ada surat suara rusaklah, tinta kuranglah dan bla-bla-bla. Urusan DPT sendiri masih ada yang dobel-dobel, ada yang gak terdaftar, dll. Sebagai contoh nih, gue tidak terdaftar jadi DPT padahal udah punya KTP dari Januari awal. Contoh lain adalah BAPAK GUE JUGA TERDAFTAR DI TPS BANJARSARI (Cilandak), what the fun! Bapak gue bisa milih di 2 tempat dan gue tidak sama sekali -.-
Menurut hitungan Jawa (a la bapak gue), Pemilu jatuh pada hari Kamis Pahing yang artinya (menurut bapak gue), PANAS! Apa hayooo yang panas? Bukan gambar panas (api maksudnya) atau ada yang terbakar (kompor, oven, api unggun, dll) tapi kericuhan dalam pemilu. Kalo diliat dari masalah-masalah yang timbul sih bener juga......apalagi kalo ternyata orang-orang gak terima dengan hasil pemilu? Bisa-bisa terjadi revolusi kan? Sereeeeem cuy!
Kalo emang pemilu taun ini berantakan (mudah-mudahan gak) gue bakal dendam (sepertinya) dengan pemerintah. Bukan karena gue gak terdaftar jadi DPT atau gue peduli politik. (Untuk anak kelas 3 SMA) Inget gak sih kalo UN DIMAJUIN GARA-GARA PEMILU?? Gila dendam parah gue bakalan.
Oiya, mungkin revolusi bisa membawa kepada perubahan (tapi tetep aja gue gak mau -.-) yaitu PELAJARAN SEJARAH JADI DIGANDRUNGI... Kok bisa? Gue akan ceritakan yang terjadi pas sehabis try out UAS ke-3 (pekan try out UN ke-4):
Anak kelas gue pada ngumpul di depan kelas, dan ada seorang temen gue yang keturunan Yaman, Basir sedang ribut dengan temen gue yang lain, Dino. Mereka meributkan seberapa pentingkah pelajaran sejarah. Dino dikubu penting dan Basir yang berada dikucu gak penting. Alasan Basir menunjukan bahawa sejarah Indonesia kurang menarik (padahal tentang G30S PKI seru lho! sayang udah gak ada). Banyak temen gue yang menyetujui bahwa sejarah Indonesia masih kalah dengan REVOLUSI PERANCIS lah dan lain-lain.
Dari pendapat anak kelas gue dan kesimpulan terparah dari bokap gue, kalo di Indonesia ada revolusi pelajaran sejarah akan lebih diminati...........................tapi serem ah.
Yang gue harapkan sih Pemilu lancar, gak ada yang namanya revolusi dan....gue lulus UN! aamiin :D
Maaf kalo kurang menarik dan maaf juga kalo kesimpulan gue salah hehe. Komen dan kritik saya terima kok biar saya sadar apa yang sebenernya saya tulis ini salah atau benar hehe :)