Terakhir cerita mengenai bus Trans-Jakarta alias busway kan? Nah sekarang lanjutannya nih.
Kami semua jalan menuju halte busway di Blok M, dari restoran si Mr. K S (gue tambahin tuh hap). Untuk sampai ke sana, otomatis kami harus menyebrang melalui jembatan penerbangan eh penyebrangan maksudnya. Ternyata salah satu dari kami ada yang ACROPHOBIA atau takut keringgian, jadilah perjalan itu seperti petualangan baginya.
Setelah mengantre di loket dan membeli tiket ('siapkan dompet...awas ada copet' tau lagu Project Pop gak?) dan membayar, kami mendapat kartu untuk mesin. Emang pada dasarnya gak dirawat, kartunya jadi putih-agak-kuning-kotor beda dengan pertama kali saya melihat kartu tersebut. Sampai-sampai Bolba berkomentar
"Kok kartunya begini sih rey?" Bolba.
"Emang gitu bolb, biasalah...namanya juga...." saya.
........
Maaf percakapannya gantung, maklum emang cuma segitu dan begitu adanya.
Tiada menit tanpa mengantre tampaknya untuk busway. Untuk masuk bus aja ribet meen. Rame dan dibatasi tiap bus. Takut terpisah bus antara satu-sama-lain, temen gue yang keriting bernama Y****T, sudah seperti satpam yang mengatur kapan kita masuk biar bareng semua haha thanks buddy.
Bisa tebakkah Anda, kami terpisah atau tidak? Jawabannya adalah TIDAK. Gaul ya? Saking kami takut terpisah, kami bergandengan dan terobos dengan agak gila. Kami mengobrol di dalam bus seakan-akan kami menyewa bus itu. Kami berfoto dengan sukacita, sedangkan gue membuat kubus dari jaring yang saya dapat dari brosir KOMIS atau KOTAK MISTERI tapi teteup, foto juga. Orang-orang hanya memperhatikan dan mungkin ada yang berpikir INI ANAK-ANAK ILANG DARIMANA YA? BOOJOOG (baca: bujug).
Sekitar halte sebelum daerah Gajah Mada (sepertinya), Bolba dan Yudhita (B&Y) merasa mengantuk dan mereka mungkin memutuskan untuk tidur. Karena terang B&Y menutup muka dengan sweater merah (atau jaket atau cardigan...apalah). Cukup lucu melihat kedua anak termuda di kelas tertidur bersama dengan muka tertutup. Sayang fotonya tidak ada di gue.
100 meter sebelum Halte Kota, tujuan kami, gue dan Zahra membangunkan B&Y, Yudhit bangun dengan cukup mudah, Bolba? Bangun dengan muka agak kesal karena dibangunkan. Jujur aja gue kalo dibangunin marah-marah sendiri kok jadi Bolba masih lebih baik lah dari gue. Setelah bus berhenti, kami turun dari bus dan akan memulai perjalanan atau mungkin bisa jadi petualangan.
Yaaah sudah malam kawan. Orang tua sudah kesal melihat gue masih di depan komputer dan lagipula gue belom belajar, jadi maaf ya cerita Infinity's Day Out baru sampai sini. Gue akan lanjutin kok tenang aja.
XOXO (masih pake gaya Gossip Girl)
The Blangkon :D